AYAH
Cahaya mentari baru saja nampak di ufuk timur...
Namun kayuan sepeda tua mu telah jauh.. Meninggalkan rumah
Disaat jutaan manusia masih larut dalam kelelapan, engkau telah bangun dan cucuran keringat telah membasahi baju mu...
Udara dingin yang menusuk kalbu engkau abaikan, demi sesuap nasi untuk anak dan istri mu..
apakah engkau pernah mengeluh ?.
Jawabannya tidak, engkau ikhlas menjalani semua itu.. Meski kini langkah mu gemetar karena beban berat yang kau pikul..
Engkau tetap bertahan. Meski tenaga yang kau miliki tak sekuat dulu lagi namun semangat yang engkau miliki tidak berkurang sedikit pun..
Ayah.... Itulah panggilan yang engkau miliki..
Ayah... Begitulah anak-anak mu memanggil..
Ayah... Jiwa raga mu engkau abdikan demi kehidupan anak dan istri mu..
Ayah... Balasan yang pantas atas jasa mu adalah surga, meski engkau tak melahirkan. Namun keringat mu yang membesarkan anak-anak mu...
Karya : surya ramadhan. SH
Diposting :nurislami annisa
Komentar
Posting Komentar